Kerupuk jangek renyak enak ternyata bergizi juga | kerupuk jangek yang viral

Kerupuk jangek adalah sejenis kerupuk khas Minangkabau (Sumatera Barat) yang dibuat dari kulit sapi atau kerbau yang telah dibersihkan, dikeringkan, dan digoreng hingga mengembang dan renyah. Dalam bahasa Minangkabau, "jangek" berarti kulit, khususnya kulit hewan yang biasa digunakan untuk membuat kerupuk ini.

Ciri-ciri Kerupuk Jangek:

  • Bahan utama: Kulit sapi atau kerbau.
  • Tekstur: Renyah dan garing saat digoreng.
  • Warna: Biasanya putih kekuningan atau sedikit kecokelatan.
  • Rasa: Gurih dan sedikit asin, sangat cocok dijadikan pelengkap makanan.

Proses Pembuatan:

  1. Pembersihan kulit: Kulit sapi/kerbau dibersihkan dari bulu dan kotoran.
  2. Perebusan: Direbus untuk menghilangkan bau amis dan membuatnya lunak.
  3. Pengeringan: Dijemur di bawah sinar matahari hingga benar-benar kering.
  4. Pemotongan: Dipotong-potong sesuai ukuran kerupuk.
  5. Penggorengan: Digoreng dalam minyak panas hingga mengembang dan renyah.

Penyajian:

Kerupuk jangek sering disajikan sebagai pelengkap soto Padang, nasi Padang, atau sebagai camilan. Di Sumatera Barat, kerupuk ini bisa ditemukan di pasar tradisional maupun oleh-oleh khas daerah.

Variasi:

Beberapa variasi menambahkan bumbu balado atau pedas manis di bagian luar kerupuk untuk menambah cita rasa.

Kalau kamu ingin resep atau cara membuat kerupuk jangek secara detail, atau tempat membelinya, aku bisa bantu juga!

Berikut adalah cara membuat kerupuk jangek (kerupuk kulit sapi/kerbau) secara tradisional:

🐄 Bahan-bahan:

  • Kulit sapi atau kerbau segar (±1 kg)
  • Air secukupnya
  • Garam (±1 sdm)
  • Bawang putih (3–5 siung, dihaluskan – opsional)
  • Jeruk nipis atau cuka (untuk menghilangkan bau amis – opsional)

🔪 Langkah-langkah Pembuatan:

1. Membersihkan Kulit

  • Cuci kulit sapi/kerbau hingga bersih.
  • Hilangkan sisa bulu dengan pisau cukur atau dibakar sedikit.
  • Rendam kulit dalam air jeruk nipis atau cuka selama 30 menit, lalu bilas.

2. Perebusan

  • Rebus kulit dalam air mendidih selama 1–2 jam sampai empuk dan lemak berkurang.
  • Tambahkan garam dan bawang putih halus ke dalam rebusan agar kulit lebih gurih.
  • Setelah matang, tiriskan dan biarkan dingin.

3. Pemotongan

  • Potong-potong kulit menjadi ukuran kecil (misalnya 3x3 cm atau sesuai selera).
  • Singkirkan bagian yang terlalu tebal atau berlemak.

4. Penjemuran

  • Jemur potongan kulit di bawah sinar matahari langsung selama 2–3 hari (hingga benar-benar kering dan keras seperti plastik).
  • Pastikan tidak ada sisa air karena akan mempengaruhi saat penggorengan.

5. Penggorengan

  • Panaskan minyak dalam jumlah banyak dengan api sedang hingga benar-benar panas.
  • Goreng kulit yang telah kering. Kulit akan langsung mengembang dalam beberapa detik.
  • Angkat dan tiriskan.

🍽️ Tips:

  • Gunakan minyak panas stabil (sekitar 180–200°C) agar hasilnya renyah dan tidak alot.
  • Setelah digoreng, bisa ditaburi bumbu balado, pedas manis, atau rasa lain sesuai selera.
  • Simpan dalam wadah kedap udara agar tetap renyah.

Kalau kamu ingin versi usaha rumahan atau produksi dalam jumlah besar (UMKM), aku bisa bantu dengan formulasi produksi dan tips pengemasan juga. Mau? slot gacor --kdslot

Previous Post Tips mengenai kerupuk udang dan pilhan terbaik perihal kerupuk udang | dijamin lezat dan enak pol Next Post Jajanan pasar menjadi rasa unik dan nikmat | lezat dan terpercaya